Sunday, September 16, 2012

ANALISIS PIECES KARTU RENCANA STUDI ( Studi Kasus Di STMIK Duta Bangsa Surakarta )

Dengan pesatnya kemajuan teknologi seperti sekarang ini, seakan menuntut kita untuk memperbaiki segala bidang dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Teknologi diciptakan untuk mempermudah manusia dalam mengerjakan tugasnya, dan juga dengan kecepatannya, teknologi menawarkan efisiensi dan efektifitas dalam bekerja. Disamping itu, teknologi dapat meningkatkan derajat seseorang, lembaga maupun instansi yang menggunakannya. Mereka akan terkesan high tech dibandingkan yang tidak menggunakan teknologi.
Pada kesempatan kali ini kami akan mencoba menganalisis Kartu Rencana Studi di STMIK Duta Bangsa Surakarta yang sampai detik ini masih menggunakan sistem manual. Ironisnya, dikampus lain yang sebenarnya bukan kampus berbasis IT kini telah menggunakan sistem KRS on line, sistem yang lebih canggih. Selanjutnya kami akan menganalisis kedua sistem tersebut, sistem KRS manual (dalam pengisian dan penanda tanganan) sebagai sistem lama dan sistem KRS on line dan finger print sebagai sistem baru.

1.      PERFORMANCE (ANALISIS KINERJA)
Sistem baru
Pada sistem on line, mahasiswa dapat dengan mudah mengakses situs yang disediakan pihak kampus, kemudian mengisi KRS dengan menentukan apa saja mata kuliah dan jumlah SKS yang diambil.
Dengan menggunakan teknologi finger print mahasiswa dan dosen tidak perlu tanda tangan pada setiap pertemuan. Cukup dengan mengarahkan jari tangan pada alat finger print untuk membuktikan kehadiran.
Sistem lama
Pengisian KRS dengan sistem manual kurang merepresentasikan jati diri STMIK Duta Bangsa sebagai kampus IT. Selain itu, mahasiswa harus datang ke kampus untuk mengisi KRS. Jika ada mahasiswa yang tidak hadir saat hari pengisian KRS, mahasiswa tersebut harus datang ke kampus dihari yang lain dan menemui Pembimbing Akademik.
Penandatanganan KRS oleh dosen dapat dimungkinkan terjadi kecurangan oleh mahasiswa yang bolos tetapi titip KRS kepada teman.
2.      INFIRMATION (ANIALISIS INFORMASI)
Sistem baru
Dengan sistem baru mahasiswa dapat dengan cepat dan mudah mengakses informasi. Dapat dilakukan dengan memanfaatkan hotspot area, warnet, modem dan lain senagainya.
Sistem lama
Terkadang informasi tentang hari pengisian KRS simpang siur. Sehingga ketika ada beberapa mahasiswa yang tidak hadir harus menghubungi PA untuk mengisi KRS.

3.      ECONOMY (ANALISIS EKONOMI)
Sistem baru
Sistem ini lebih hemat bagi mahasiswa karena tidak perlu menyiapkan ongkos untuk pergi ke kampus, terutama bagi mahasiswa yang domisilinya jauh dari kampus.
Dengan sistem finger print, mungkin lebih mahal dibanding dengan menggunakan sistem manual, namun  kemungkinan ini harus diperhitungkan dengan metode tertentu.
Sistem lama
Mahasiswa harus hadir dikampus saat pada hari pengisian KRS yang sudah ditetapkan. Itu berarti mahasiswa harus menyiapkan biaya ongkos untuk pergi ke kampus. Ongkos tersebut lebih besar dibandingkan dengan biaya untuk on line beberapa menit di warnet.
4.      CONTROL (ANALISI KEAMANAN/SECURITY)
Sistem baru
Dengan sistem KRS on line keamanan mudah dikontrol sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Namun, memungkinkan terjadinya tindak kejahatan cyberccrime.
Finger print memudahkan dalam kontrol karena kemungkinan kecurangan sangat kecil. Mahasiswa atau dosen yang tidak hadir tidak dapat memanipulasi kehadiran.
Sistem Lama
Kontrol kemanan pada sistem lama kurang dapat dikontrol dengan baik. Karena dengan pengisian secara manual memungkinkan terjadinya human error. Bisa terjadi karena mahasiswa kurang lengkap dalam pengisian KRS. Atau kesalahan administrator yang keliru saat memasukkan data.
Kontrol dalam penandatanganan KRS sulit dilakukan jika dosen tidak teliti. Karena bisa saja mahasiswa yang tidak hadir menitipkan KRS pada temannya.
5.      EFFICIENCY (ANALISIS EFISIENSI)
Sistem Baru
Dengan menggunakan sistem KRS on line maka akan memudahkan bagi mahasiswa dalam pengisian KRS, yaitu tidak terbatasnya jarak dan waktu, lebih efektif, efisien serta hemat.
Sistem Lama
Apabila menggunakan sistem KRS manual maka lebih banyak waktu dan biaya yang di habiskan. Serta terbatasnya jarak untuk menempuh perjalanan ke kampus. Sehingga tidak efisien dan efektif dalam sistem KRS manual tersebut.

6.      SERVICE
Sistem Baru
Pelayanan dalam KRS on line ini lebih cepat, serta dapat menerapkan costumer relationship management.
Sistem Lama
Sistem menghasilkan informasi produk yang kurang akurat dan tidak konsisten, serta dalam sistem KRS manual tidak dapatnya di terapkan costumer relationship management.





KESIMPULAN

SISTEM LAMA
SISTEM BARU
PERFORMANCE
·        Proses pengisian KRS lama
·        Setelah KRS jadi, setiap ada perkuliahan dosen harus menandatangani KRS satu per satu
·        Pengisian KRS lebih cepat karena mahasiswa cukup mengakses situs dari kampus dan mengisikan data yang dibutuhkan
·        Dengan finger print dosen tidak perlu menandatangani KRS setiap siswa pada tiap perkuliahan.
INFORMATION
·        Informasi tentang hari pengisian KRS terkadang simpang siur
·        Ketika ada mahasiswa yang tidak kadir saat hari pengisian KRS, maka harus menghubungi PA
·        Informasi dapat diakses dengan cepat melalui internet.
·        Batas paling lambat pengisian KRS on line lebih lama dibanding dengan pengisian KRS manual.
ECONOMY
·        Mahasiswa harus merogoh kocek untuk pergi ke kampus, padahal ada mahasiswa yang berdomisili jauh dari kampus
·        Penandatanganan KRS pada tiap perkuliahan lebih murah.
·        Lebih ekonomis, karena mahasiswa tidak perlu mengeluarkan uang transport untuk pergi ke kampus.
·        Sistem dengan finger print lebih mahal, namun hal ini perlu dibuktikan dengan metode perhitungan tertentu.
CONTROL
·        Pengisian manual memungkinkan terjadi human error
·        Tingkat kecurangan dalam penandatanganan KRS lebih tinggi
·        Lebih mudah dikontrol, sehingga dapat membantu pengambilan keputusan
·        Rentan terhadap tindak kejahatan cybercrime
·        Finger print memudahkan kontrol karena mahasiswa tidak mungkin dapat menitip absen kepada temannya
EFFICIENCY
·        Waktu dan biaya yang dikeluarkan lebih banyak
·        Terbatasnya jarak dan waktu
·        Tidak terbatas jarak dan waktu
·        Lebih efektif, efisien dan hemat
SERVICE
·        Sistem menghasilkan informasi produk yang kurang akurat dan tidak konsisten
·        Tidak dapatnya di terapkan costumer relationship management.
·        Pelayanan dalam KRS on line ini lebih cepat
·        Dapatnya di terapkan costumer relationship management.

Categories:

0 comments:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Copyright © Catatan Anis Syarifah | Powered by Anis Syarifah